Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Titi Nilai Pemerintah Makin Sewenang-wenang kepada Honorer K2

Sabtu, 09 Mei 2020 – 10:10 WIB
Titi Nilai Pemerintah Makin Sewenang-wenang kepada Honorer K2 - JPNN.COM
Ketum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pembahasan gaji PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) yang dimulai dari awal membuat honorer K2 kecewa. Mereka sudah membayangkan prosesnya akan panjang dan berliku.

“Sepertinya pengangkatan 51 ribuan PPPK sengaja diulur. Apa pemerintah tidak sadar, kalau PPPK itu program pemerintah saat Pilpres 2019. Ketika kami teriak-teriak minta diangkat PNS, pemerintah dorong kami ikut seleksi PPPK Februari 2019. Giliran lulus, sampai hari ini belum diangkat juga,” tutur Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN.com, Sabtu (9/5).

Titi menyatakan, pemerintah makin sewenang-wenang kepada honorer K2. Sudah belasan honorer K2 yang lulus PPPK meninggal dan ada belasan ribu menahan lapar karena tidak digaji. 

"Maunya pemerintah apa sih, apa diulur terus biar semakin banyak yang kelaparan dan meninggal.  PMK (peraturan menteri keuangan) yang dikeluarkan 27 Januari 2020 hanya buat PHP (pemberi harapan palsu)," ujarnya.

Titi menyatakan, pemerintah makin sewenang-wenang kepada honorer K2. Sudah belasan honorer K2 yang lulus PPPK meninggal dan ada belasan ribu menahan lapar karena tidak digaji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News