Titik Nol Republik Indonesia Itu Di Sini...
Di lantai atas ada tiga kamar tidur besar. Masing-masing dilengkapi kamar mandi dan balkon sendiri. Antara lantai satu dan dua dihubungkan susuran tangga handrail dihiasi ornamen dari besi bergaya art deco.
Tujuan Blankenberg menempatkan kamar-kamar tidur di lantai dua karena lebih sejuk dan tidak begitu banyak nyamuk. Sirkulasi udara di lantai dua sangat baik karena pembagian ruangnya begitu terukur. Tak ada kesan sempit begitu berada di lantai dua.
Dulu, kawasan ini masih sepi. Maka, para tamu dan penghuni dapat beristirahat tenang dengan jendela terbuka.
Titik Nol
Zaman bergerak. Perang Dunia II meletus. Jepang menguasai Jakarta pada 1942. Konsulat Inggris angkat kaki dan villa itu dihuni oleh Laksamana Muda Tadashi Maeda, kepala Kaigun Bukanfu.
Di villa inilah naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dirumuskan pada 17 Agustus 1945 dini hari. Dan di sini pula delegasi Indonesia yang diwakili Perdana Menteri Sutan Sjahrir pertama kali berunding dengan pihak Sekutu pada Oktober 1946 untuk menghasilkan gencatan senjata.
Tak ayal jika banyak penjelajah sejarah menyebut villa ini titik nol Republik Indonesia. Kini, villa tersebut menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol No. 1 Menteng Jakarta Pusat. (wow/jpnn)