Tito Karnavian Lebih Cocok Jadi Menpan RB atau Mendagri?
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian diketahui telah datang ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10), di saat Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah nama untuk dipertimbangkan diangkat menjadi menteri di Kabinet Kerja jilid II.
Bedanya, Tito terlihat tetap mengenakan seragam dinas Polri, sementara sejumlah nama lain yang dipanggil presiden, mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam. Belum diketahui apakah Tito akan diberi jabatan baru.
Meski demikian, pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi menilai, Tito berpeluang menempati posisi sebagai menteri setelah tidak lagi menjabat Kapolri. Tito tercatat telah menjabat sebagai Kapolri sejak 2016 lalu.
"Untuk posisinya, saya kira akan sangat sesuai jika dipercaya memegang posisi Menpan RB atau Mendagri," ujar Ari kepada jpnn.com.
Pembimbing disertasi S3 di pasca sarjana Universitas Padjajaran ini lantas mengemukakan sejumlah alasan memperkuat pandangannya. Antara lain, Tito sukses mengubah paradigma Polri yang kini semakin profesional, modern dan terpercaya.
"Tito berpengalaman mengubah paradigma Polri menjadi profesional, modern dan terpercaya (promoter)," ucapnya.
Tito merupakan seorang anggota terbaik Polri yang memiliki karir cemerlang. Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 26 Oktober 1964 ini telah dipercaya memimpin sebuah tim Densus 88 saat masih menyandang pangkat AKBP. Ia berhasil melumpuhkan teroris Dr Azhari di Batu, Malang, Jawa Timur pada 9 November 2005.
Pria penyandang gelar PhD ini juga tercatat pernah ditugaskan memimpin tim khusus yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M Top. Terhadap prestasi itu pangkat Tito dinaikkan menjadi Brigjen dan kemudian dipercaya menjabat Kepala Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri.