Tjilik Riwut dari Bukit Batu
Kisah selanjutnya, serupa tapi tak sama dengan legenda Tapian Puti di Minangkabau dan Jaka Tarub di tanah Jawa.
Ya, sebagaimana Jaka Tarub di Jawa, dan Malin Deman di Ranah Minang, Burut Ules berhasil kawin dengan satu di antara tujuh bidadari. Dari hubungan itu lahirlah seorang anak.
Kemudian hari, terjadi konflik sehingga sang bidadari naik lagi ke kahyangan. Anaknya dibawa serta. Karena dari alam yang berbeda, dewasa kelak si anak akan kembali ke alam ayahnya.
Sekian tahun kemudian…langit bergemuruh di Teluk Derep, Tumbang Kasongan. Petir bersahutan. Batu besar turun dari langit. Diyakini, saat itulah anak Burut Ules turun dari kahyangan. Dan Bukit Batu diyakini sebagai kediamannya.
Di sinilah Tjilik Riwut mendapat wangsit agar pergi menyebarang laut ke Jawa. Di sini pula ia mengangkat sumpah tak kawin sebelum Indonesia merdeka. Boleh jadi, Bung Karno yang berkawan dengan Tjilik Riwut tahu cerita ini. Sebab…--bersambung (wow/jpnn)
Berita terkait: Alkisah Tjilik Riwut