Tjokorda Pemecutan XI dan Eksistensi Kampung Muslim di Tengah Mayoritas Hindu
Walakin, para prajurit pengawal RA Khotijah tidak pulang ke Madura. Raja Pemecutan lantas menghadiahi mereka sepetak tanah di Kepaon yang kini masuk wilayah Kecamatan Denpasar Selatan.
Para prajurit tersebut menikah dengan warga setempat. Keturunan para prajurit itu membentuk sebuah perkampungan yang warganya memeluk Islam di tengah masyarakat penganut Hindu.
Hubungan darah itulah yang membuat keharmonisan Puri Pemecutan dengan warga Kampung Islam tak pudar. "Mungkin sejarah bisa dilupakan, tetapi darah tidak,” tutur Cok Pemecutan.
Pria ningrat Bali itu tak sekadar mengajukan klaim, tetapi juga bukti. Warga muslim dari Kampung Islam selalu terlibat kegiatan yang digelar keluarga Puri Pemecutan.
“Mereka (warga Kampung Islam, Red) selalu tangkil (datang) ke puri dalam acara-acara," tutur Cok Pemecutan.
Salah satu ahli waris Kerajaan Badung itu juga aktif mendatangi warga Kampung Muslim. Saat ada warga Kampung Muslim meninggal dunia, Cok Pemecutan pun datang melayat.
Ketika Ramadan, Cok Pemecutan juga menyediakan makanan iftar bagi warga Kampung Muslim. "Biasanya di sini saya membuat acara buka puasa bersama, dan mereka salat dahulu, lalu berbuka bersama keluarga di sini,” ucap Cok Pemecutan.
Oleh karena itu, warga Kampung Islam pun berdukacita dengan kepergian Cok Pemecutan. Salah seorang tokoh warga Kampung Islam, Subawai, merasa sangat kehilangan dengan kepergian tokoh yang dikenal sebagai pengayom warga muslim itu.