Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

TNI AL Mencanangkan Vaksinasi Pencegahan KLB Difteri

Minggu, 04 Februari 2018 – 02:58 WIB
TNI AL Mencanangkan Vaksinasi Pencegahan KLB Difteri - JPNN.COM
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi pada saat acara pembukaan pencanangan pencegahan KLB penyakit difteri secara serentak di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Jumat (2/2). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggelar vaksinasi difteri secara serentak tahap I kepada seluruh Prajurit TNI Angkatan Laut.

Kegiatan Vaksinasi ini dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, Jumat (2/2) di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur. Tujuannya adalah memberikan tindakan pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit Difteri.

Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) dalam keterangan persnya, diterima Minggu (4/2)) mengatakan penyakit difteri telah menyebar di 20 provinsi dan 95 kabupaten di wilayah Indonesia pada tahun 2017. Karena itu, perlu upaya penanggulangan untuk memutus dan menurunkan jumlah kasus serta mencegah meluasnya dampak penularan penyakit difteri di wilayah Outbreak Response Immunization (ORI).

TNI AL Mencanangkan Vaksinasi Pencegahan KLB Difteri

Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di ORI seluruh Kotama TNI AL yang meliputi Mabesal, Koarmatim, Seskoal, Koarmabar, Kormar terdiri dari 3 wilayah yakni Jakarta, Surabaya dan Lampung, AAL, Kodiklatal, Lantamal III dilaksanakan di wilayah Jakarta, Bandung, Cirebon, Bangka Belitung, Palembang dan Lampung. 

Sedangkan Lantamal V dilaksanakan di Surabaya meliputi Batu Poron, Malang dan Banyuwangi. Kemudian Puspenerbal diadakan di Jakarta dan Surabaya.

Kasal Laksamana Ade dalam amanat tetulisnya, mengatakan dukungan logistik kesehatan dalam bentuk vaksin difteri sejumlah 60.000 ampul untuk 563.394 anggota TNI Angkatan Laut akan didistribusikan ke wilayah ORI tersebut dalam tiga tahap, mulai bulan Januari sampai dengan Juli 2018.

Saat ini untuk tahap I  telah terdistribusi sebanyak 15.000 ampul.

Penyakit difteri telah menyebar di 20 provinsi dan 95 kabupaten di wilayah Indonesia pada tahun 2017.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News