TNI AL Pastikan Kesiapan Fasilitas Operasi Transplantasi Ginjal di RSPAL dr. Ramelan
jpnn.com, JAKARTA - TNI AL berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik. Hal itu yang melatarbelakangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSPAL) dr. Ramelan untuk selalu tumbuh dan berkembang baik dalam sarana prasarana dan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan TNI AL (Kadiskesal) Laksamana Pertama TNI Dr. dr. R.M. Tjahja Nurrobi, M.Kes., Sp.OT (K) Hand memastikan kesiapan Operasi Transplantasi Ginjal sekaligus meninjau berbagai fasilitas unggulan di jajaran Dinas Kesehatan TNI AL, RSPAL dr. Ramelan, Surabaya, Selasa (7/11).
Pada kesempatan tersebut, Kadiskesal menyampaikan setelah berhasil melaksanakan berbagai operasi dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi antara lain Pectus Excavatum Surgery, tindakan Bentall Surgery, pengobatan saraf terjepit dengan teknologi Bipolar Endoscopic Spine Surgery (BESS) sebagai metode endoskopi tulang belakang generasi ketiga (terbaru) serta operasi-operasi lainnya, kini RSPAL dr. Ramelan menggandeng RSUP Dr. Kariadi Semarang yang dalam waktu dekat berencana melaksanakan operasi Transplantasi Ginjal.
Kadiskesal menegaskan saat ini RSPAL telah mendapatkan surat rekomendasi dari Komite Transplantasi Nasional dan surat izin untuk menyelenggarakan transplantasi ginjal dari Kemenkes.
"Operasi tersebut nantinya merupakan operasi transplantasi ginjal perdana yang dilakukan di rumah sakit lingkungan TNI. Pelayanan transplantasi ginjal tidak hanya diperuntukkan bagi anggota TNI dan keluarganya namun juga masyarakat umum yang membutuhkan," ungkap Kadiskesal.
Selanjutnya, Laksma Purn TNI dr. IGD Nalendra, Sp.B., Sp.BTKV (K) sebagai anggota Tim Dokter Transplantasi Ginjal menjelaskan sebelum pelaksanaan Operasi Transplantasi Ginjal, pendonor maupun resipien harus memenuhi syarat-syarat medis maupun administrasi yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan, dalam hal ini Komite Transplantasi Nasional (KTN).
Kemudian, pendonor dan resipien harus mengikuti screening advokasi guna dinilai kelayakannya serta memastikan kembali bahwa pendonor dan resipien memiliki kehendak penuh atas pilihannya (tidak mendapatkan paksaan) dan memenuhi persyaratan medis.
Selain sumber daya manusia yang profesional, RSPAL dr. Ramelan juga telah mempersiapkan fasilitas yang memadai mulai dari ruangan khusus pre operasi bagi resipien dan pendonor yang berada di Paviliun II.