TNI Amankan Truk Angkut 20 Ton Pupuk Ilegal
jpnn.com - KERINCI - Jajaran Kodim 0417 Kerinci berhasil mengamankan 20 ton pupuk subsidi tanpa surat jalan resmi. Bahkan untuk memuluskan aksinya, sopir truk berupaya mengalabui petugas dengan memperlihatkan surat jalan.
Dalam surat tersebut dijelaskan yang diangkut adalah tepung. Namun, setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, ternyata dua unit mobil truk berisi pupuk subsidi sebanyak 20 ton.
Pengungkapan dugaan penyelundupan pupuk subsidi ini berawal dari kecurigaan, Komandan Unit Intel Kodim Kerinci, Lettu Umar Azwin Umar. Menurutnya, dia secara tak sengaja melihat dua truk lewat dengan santai tepat berada di depannya saat hendak ke Kodim.
"Saat dalam perjalanan ke kantor, saya melihat dua truk berjalan lambat. Karena curiga, truk saya setop di Desa Pendung Koto Padang, Kota Sungaipenuh. Saat ditanya, sopir menjawab dia bawa tepung terigu dengan memperlihatkan surat jalan. Saya tanya lagi, sebenarnya kamu bawa apa? Lalu dia jawab bawa pupuk dan saya cek ternyata memang bawa pupuk. Mobil saya giring ke Kodim," terangnya, kemarin (7/8).
Dandim 0417 Kerinci, Letkol Yudi Rusnandar, membenarkan adanya penangkapan pupuk subsidi tanpa surat resmi. Dia mengatakan, anggotanya menangkap kendaraan yang dicurigai. Pengakuan sopir, dia membawa tepung. Tetapi anggota belum merasa yakin. Setelah di cek, ternyata pupuk ilegal dengan jumlah 20 ton. Masing-masing mobil mengangkut 10 ton pupuk.
"Ya, pagi tadi (kemarin, red) Kodim 0417 Kerinci menangkap dua truk pembawa pupuk sebanyak 400 sak atau sekitar 20 ton, masing-masing satu truk 200 sak," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, sopir mengaku, pupuk tersebut rencananya akan dibawa ke Kayo Aro.
"Pupuk ini akan di bawa ke Kayu Aro dan serahkan ke kios-kios pupuk di Kayu Aro dari Jambi," jelasnya.