TNI Amankan Truk Angkut 20 Ton Pupuk Ilegal
Dandim menjelaskan bahwa kodim diberikan tugas untuk mendapingi pemerintah daerah dalam hal membantu ketahanan pangan.
"Kita sudah sampaikan pada koramil dan babinsa, jangan sampai kegiatan ini digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kegiatan ilegal," tegasnya.
Setelah penangkapan ini, pihak Kodim akan melanjutkan kasus ke Polres Kerinci untuk ditindaklanjuti proses hukumnya. "Kita akan koordinasi dengan pihak Polres Kerinci untuk tindakkan selanjutnya," ungkapnya.
Dandim Kerinci mengimbau pada masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh, agar segera melapor pada apart jika menemuikan hal-hal mencurigakan.
"Saya imbau kepada masyarakat untuk melaporkan kalau ada yang dicurigai. Dan kami akan menindaklanjuti karena ini perintah dari atas," ajaknya.
Sepanjang tahun 2015 ini, pihaknya sudah dua kali melakukan penangkapan pupuk ilegal. Kali ini merupakan tangkapan terbesar.
"Ini tangkapan terbanyak, yakni 20 ton. Sebelum ini hanya 10 ton, pupuk akan dibawa ke Kayu Aro. Ulah pelaku ini menguntungkan kios-kios. Kita ingin pupuk itu benar-benar diterima oleh petani," jelasnya.
Kepala Dinas Perindutrian dan Perdagangan Kerinci, Letmi, menjelaskan, dirinya baru mendapatkan informasi adanya pengakapan pupuk bersubsidi dari anggota Polres Kerinci. Dia mengatakan, harga pupuk di Kayu Aro cukup berpariasi pada umumnya dijual di atas harga enceran tertinggi (HET).