TNI Perlu Mewaspadai Ancaman Perang yang Satu ini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan adanya ancaman bahaya perang ideologi.
Dia mengingatkan agar TNI senantiasa mewaspadainya.
Bamsoet mengingatkan pada peringatan HUT ke-76 TNI.
Menurutnya, ancaman perang ideologi perlu diwaspadai selain ancaman perang modern yang kini bertumpu pada teknologi digital, perang nuklir, biologi kimia dan teknologi jarak jauh lainnya.
Bersama MPR RI, kata dia, TNI harus turut terlibat dalam vaksinasi ideologi menggunakan vaksin 'Empat Pilar MPR RI'.
Vaksin empat pilar MPR RI sangat penting dilakukan untuk meningkatkan imunitas masyarakat agar memiliki kekebalan dalam menghalau nilai-nilai asing yang mengancam jati diri dan karakter bangsa Indonesia.
"Perang ideologi dunia merupakan bahaya laten yang bisa mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (5/10).
Menurutnya, ada semacam kealpaan dalam mentransformasikan ideologi kebangsaan dari rumusan-rumusan ideal abstrak menjadi praktik-praktik kolektif kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan harus berani diakui.
"Indonesia juga belum sepenuhnya optimal dalam mencegah infiltrasi narasi dan gerakan kontra ideologi negara dalam berbagai aspek," ucapnya.
Dia mengapresiasi berbagai kinerja TNI sehingga selalu berada di urutan pertama sebagai lembaga negara yang paling dipercaya rakyat.
Hal itu terlihat pada Survei Indikator yang dilakukan 13-17 April 2021, misalnya TNI berada di peringkat pertama dengan memperoleh 89 persen kepercayaan rakyat.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang melakukan survei pada 25-31 Januari 2020 mencatat TNI mendapatkan 95 persen kepercayaan rakyat.
"Untuk tetap menjaga kepercayaan rakyat, TNI harus senantiasa meningkatkan kinerja, tentunya dengan dukungan alutsista yang memadai," katanya
Saat ini, lanjut Bamsoet, TNI sedang memasuki tahap ketiga (2020-2024) penyelesaian minimum essential force (MEF).