Tobasa Memoles Diri Agar Dibanjiri Turis Luar Negeri
jpnn.com, TOBASA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng Pemerintah Kabupaten Tobasa di Sumatera Utara untuk menggelar bimbingan teknis (bimtek) dalam rangka menggenjot destinasi Danau Toba.
Dari bimtek itu terlihat upaya keras Pemkab Tobasa untuk meng-upgrade diri demi menjadikan danau kaldera terbesar di dunia itu menjadi destinasi wisata berlevel internasional.
Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus yang hadir dalam bimtek yang digelar pada 4-7 April di Hotel Nabasa, Balige mengatakan, Danau Toba pada era 1980-an sebenarnya sudah terkenal hingga mancanegara. Namun, akibat pengelolaan yang tidak tepat, kondisinya mengalami penurunan dari sisi daya tarik ataupun kunjungan wisatawannya.
Pemkab Tobasa tak mau hal itu terulang. Hulman menegaskan, Pemkab Tobasa pun berupaya keras memoles area Danau Toba yang masuk wilayahnya.
“Sebagai salah satu dari sepuluh destinasi yang sudah ditetapkan untuk dijadikan Bali baru, maka kawasan Danau Toba perlu ditata kembali secara holistik dan komprehensif,” katanya.
Hulman lantas mengutip rumus dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya tentang 3A -atraksi, amenitas dan aksesibilitas- serta branding, advertising dan selling (BAS) beserta kelembagaannya. Harapannya, Danau Toba kembali menjadi destinasi yang menarik dan dijadikan pilihan utama untuk dikunjungi.
Hulman menjelaskan, Tobasa hanya satu dari tujuh kabupaten yang masuk dalam kawasan Danau Toba. Namun, lanjutnya, Kabupaten Tobasa harus menjadi tuan rumah yang baik untuk menyambut wisatawan dengan melakukan pembenahan sumber daya manusia (SDM) dan daya tarik wisatanya.
“Tobasa memiliki potensi daya tarik wisata alam, budaya, religi maupun minat khusus yang perlu dieksplorasi lebih sebagai atraksi,” cetus Hulman di hadapan puluhan peserta bimtek yang terdiri dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan para stakeholder pariwisata itu.