Tol Al Haka
Oleh: Dahlan IskanBeberapa lelaki duduk-duduk di situ. Mereka adalah jalan keluar itu: beli bensin 10 liter di kampung terdekat. Pakai jeriken.
Rest area dengan pom bensin ada di 49 Km di depan.
Begitu melewati Hollywood kami senang: nyaris tiba di Palembang. Kota itu memang sudah kelihatan. Justru pintu tol yang tidak tampak: tertutup oleh deretan truk yang lagi antre. Panjang sekali. Macet total. Sepanjang setengah kilometer.
Hampir setengah jam kami antre di dekat Palembang. Sistem pembayarannya macet. Sudah satu jam.
"Baru sekali ini terjadi," kata petugas.
Macet panjang itu menggembirakan: pertanda pemakai tol ini sudah ramai. Tidak sepi seperti kesan yang saya peroleh dari media selama ini.
Dan memang saya mengalami sendiri: tol ini cukup ramai. Orang Palembang kini pilih rekreasi ke Lampung.
Saya bertemu orang Palembang di hotel di Lampung. Di rest area. Di masjid Hikmah. Semua mengatakan akan rekreasi di Lampung.