Tol Laut Tak Maksimal, Harga Komoditas Lebih Mahal
Bulog masih memanfaatkan jalur di luar tol laut untuk mendistribusikan komoditas ke daerah luar Pulau Jawa.
’’Padahal, Bulog adalah stabilisator pasar di mana harganya harus lebih murah,’’ tuturnya.
Saat ini, ada 14 ribu kapal swasta yang tidak masuk dalam anggaran tol laut. Padahal, kapal-kapal tersebut hingga saat ini beroperasi.
Kondisi itu mengakibatkan jumlah peti kemas di daerah terus menurun.
’’Di Jayapura, jumlah peti kemasnya menurun dari 100 ribu menjadi 90 ribu,’’ ungkap Bambang.
Dampak positif yang bisa dirasakan dari program tol laut adalah percepatan distribusi barang.
’’Dengan adanya tol laut, rute kembali ke Surabaya bisa lebih cepat 45 hari sehingga masyarakat tidak menunggu kedatangan barang terlalu lama,’’ jelas Direktur Berkah Multi Kargo Pelindo III Juneddy Sinaga. (pus/c14/fal)