Tol Medan-Danau Toba Masih Lama

jpnn.com - JAKARTA – Rencana pemerintah membangun jalan tol Medan-Danau Toba tampaknya masih sekadar wacana. Pasalnya, Komisi V DPR hingga kemarin belum pernah sekali pun diajak pemerintah membahas proyek tol yang akan memangkas jarak tempuh Medan-Danau Toba menjadi sekitar satu hingga dua jam saja itu.

“Belum, anggaran juga belum pernah dibahas,” ujar Anggota Komisi V DPR Syukur Nababan saat ditanya soal rencana pembangunan tol dimaksud, kepada JPNN kemarin (18/1).

Dengan demikian, dipastikan alokasi anggaran pembangunan jalan tol Medan-Danau Toba, belum masuk APBN 2016. Sukur malah menduga, proyek tersebut merupakan rencana jangka panjang.

“Kemungkinan jangka panjang itu,” ujar anggota DPR dari Fraksi PDIP asal dapil Jawa Barat yang duduk di komisi yang membidangi infrastruktur itu.

Lebih lanjut, Sukur mendorong dalam waktu dekat agar pemerintah membangun terlebih dahulu jalan Tebingtinggi hingga Padang, Sumatera Barat. Hal ini menurutnya penting, sebelum dibangun tol Medan-Danau Toba.

“Karena kalau ada tol tapi jalan arteri beum bagus, malah menciptakan kemacetan. Medan ke Siantar bisa stag, macet total jika jalan menuju tol tidak diperbaiki terlebih dahulu,” terangnya.

Dia mengaku akan terus mendorong pemerintah untuk memperbaiki jalan-jalan nasional di wilayah Sumut. “Jalan di kampung kita itu memprihatinkan. Orang jalan dari Jakarta, di dalam mobil, masuk Lampung, Bengkulu, itu mulus. Tapi begitu jalan rusak, orang sudah tahu, oh, ini sudah masuk wilayah Sumut,” ujar Sukur.

Dengan alasan itu, dia terang-terangan mengaku belum setuju pembangunan jalan tol Medan-Danau Toba untuk dalam waktu dekat ini. “Ya itu tadi alasan saya, perbaiki dulu jalan arteri. Karena kalau belum bagus, keberadaan jalan tol hanya akan menambah kemacetan. Harus dimuluskan dulu Tabingtinggi hingga Padang agar tidak terjadi kemacaten,” ulasnya.