Tolak Dijodohkan, Pelajar Gantung Diri
Sabtu, 08 Mei 2010 – 12:26 WIB
Kapolres Sarolangun AKBP Mintarjo melalui Kabag Ops Kompol Eduar Padede, yang didampingi Kasat Reskrim AKP Sunhot Silalahi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, korban pertama kali ditemukan ibunya, bernama Marwi yang awalnya hendak membuka pintu kamar korban, karena saat dipanggil korban tidak menyahut. Ibu korban lalu mencoba masuk, tapi tidak bisa karena terkunci dari dalam. Lalu, kamar korban dibuka secara paksa.
Saat pintu terbuka, Marwi terkejut melihat anaknya tergantung dan tidak bernyawa lagi. Waktu itu korban terlihat menggantung diri dengan mengunakan seutas tali dasi pada lehernya. Sebagian lagi tali disambungkan ke kusen pintu kamar. "Korban kemudian dimakamkan secara baik-baik pada hari itu juga sekitar jam 11.00," tambah Eduard, Jumat (7/5).
Soal penyebab korban mengantung diri, Eduard mengatakan, menurut informasi yang diterima pihak kepolisian dari warga sekitar, korban gantung diri karena tidak mau dijodohkan orang tuanya. "Menurut warga sekitar korban mau dijodohin orang tuanya, dan itu pun tak lama lagi," katanya.