Toleransi, Pemuda GMIT Gelar Rakor Persiapan Idul Fitri
jpnn.com - Perayaan Idul Fitri 1 Syahwal 1437 H akan jatuh pada tanggal 6-7 Juli 2016 mendatang. Sebagai wujud komitmen untuk terus menjaga toleransi, khususnya demi kelancaran dan keamanan perayaan Idul Fitri, Badan Pengurus Pemuda GMIT bersama Komunitas Orang Muda Lintas Agama Kupang (Kompak), menggelar rapat koordinasi bersama lintas sektor.
TOMMY AQUINODA, Kupang
Rakor yang dilangsungkan di Kantor Sinode GMIT, Selasa (28/6), dihadiri berbagai kalangan. Di antaranya, dari Badan Kesbangpol NTT, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) NTT, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kupang, Sobat KBB, Peradah, juga BP Pemuda GMIT dan anggota Kompak. Jalannya diskusi dipandu langsung oleh Koordinator Kompak, Zarniel Woleka.
Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol NTT, Kornelis Pandang pada kesempatan itu, mengatakan, toleransi yang kuat antarumat beragama di NTT sudah diakui banyak kalangan. Misalnya, pengakuan dari Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko.
Selain itu, NTT mendapat penghargaan dari Komnas HAM sebagai daerah yang masyarakatnya sangat toleran.
“Kita harus membangun kebersamaan dan semangat yang nyata dalam rangka mewujudkan iklim yang kondusif, amana dan harmonis selama ibadah puasa hingga memasuki hari raya Idul Fitri 1437 H,” ujarnya seperti dilansir Timor Express (JPNN Group).
Sehubungan dengan perayaan Idul Fitri, Kornelis mengatakan tanggal 21 Juni lalu, telah dilangsungkan rapat Kominda tentang kesiapan menjelang hari raya Idul Fitri di aula Kantor Badan Kesbangpol NTT.
Dalam rapat tersebut, semua instansi terkait telah menjabarkan rencana dan program kerjanya masing-masing. “Dari Disperindag akan ada pasar murah. Berkaitan dengan masalah kamtibmas, Polda NTT telah melakukan operasi pekat cipta kondisi,” katanya.