Tolong Dibaca! Tertulari Virus Corona Bukan Aib!
"Oleh karena itu, daripada dikucilkan oleh pergaulan sosial lebih baik menutupi hal tersebut. Hal ini untuk memenuhi rasa aman dan nyaman dari orang tersebut," ungkap Ikhsan.
Menurut psikolog muda tersebut, jika sampai ada kasus dikucilkan itu, rasa tidak nyaman akan timbul dari setiap orang yang diperlakukan seperti itu. Sehingga supaya aman, mereka menutupinya.
Kesimpulannya, didiagnosis menjadi pasien positif virus corona bukanlah sebuah aib, ya! Bukti jelas menunjukkan, stigma yang ditimbulkan pada pasien virus corona malah dapat memperlambat penanganan dan malah memperluas penyebaran penyakit.
Hal yang harus kita lakukan adalah membangun kepercayaan pada petugas kesehatan, seperti dokter dan perawat, menunjukkan empati pada mereka yang terkena COVID-19, dan memahami penyakit itu sendiri.
Kita perlu melakukan langkah yang dianjurkan oleh pemerintah serta dokter, sehingga diri sendiri dan orang lain tetap aman.
Untuk memerangi stigma tersebut, kita perlu menciptakan lingkungan yang jujur dan terbuka, sehingga semuanya bisa didiskusikan serta ditangani dengan baik. Siapa pun, berperan penting mencegah dan menghentikan stigma COVID-19.(klikdokter)