Tolong, Sekolah Swasta Juga Tunggu Kucuran Dana Bopda
SURABAYA - Sekolah swasta di Surabaya saat ini juga meraskaan kesulitan atas dana bantuan operasional pendidikan daerah (bopda) triwulan IV yang tidak kunjung cair.
Ini bukan hanya dirasakan sekolah negeri. Pasalnya, sekolah swasta sulit menggaji para guru maupun biaya operasional.
Kepala SMK IPIEMS Akhmad Fauzi menyatakan, ada lebih dari 40 guru di sekolahnya.
Penggajian guru juga menggunakan uang dari dana bopda. Karena itu, jika dana bopda tidak kunjung cair, sekolah mengalami kesulitan.
''Beruntung kami tidak sampai pinjam uang ke koperasi atau lainnya,'' katanya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (9/11).
Menurut Fauzi, sekolah swasta punya yayasan yang menaungi. Ketika terjadi kesulitan keuangan, sekolah masih dibantu yayasan.
''Jadi, berputarnya di situ (yayasan, Red). Tidak sampai terlambat menggaji guru,'' tuturnya.
Peran yayasan memang diakui sangat membantu. Meski begitu, keterlambatan pencairan dana bopda bisa menghambat kegiatan operasional lainnya. La
ki-laki yang juga terpilih menjadi ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta di Surabaya itu mencontohkan untuk praktikum. Apalagi sekolah yang muridnya tidak banyak. ''Mungkin kondisinya lebih sulit lagi,'' jelasnya.