Tommy Apresiasi Right Issue Adhi Karya Terkait Proyek Strategis Nasional
jpnn.com, BOGOR - Anggota Komisi VI DPR RI Tommy Kurniawan menilai kinerja PT Adhi Karya (Persero) Tbk terus membaik dan memberikan kontribusi positif dalam menyelesaikan tugasnya.
Adapun Adhi Karya sebagai BUMN konstruksi sebagai penanggung jawab/kontraktor beberapa proyek strategis nasional.
Melantai di Bursa Efek sejak 18 Maret 2002, Adhi Karya memiliki karya konstruksi momental, seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno, Masjid Istiqlal, Monumen Nasional (Monas), Jembatan Barito, hingga Jembatan Suramadu.
"Kami akan terus mendorong Adhi Karya sebagai kontraktor maupun investor, terus bekerja sesuai timeline dan targetnya," kata Tommy di Bogor, baru-baru ini.
Menurut Tommy, Komisi VI juga telah merealisasikan Penyertaan Modal Negara Tunai Tahun 2022 kepada ADHI sebesar Rp1,976 triliun yang akan diikuti dengan pelaksanaan right issue dengan nilai Rp1,898 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk tiga Proyek Strategis Nasional, yaitu Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo sebesar Rp 1,40 triliun, Toll Yogyakarta-Bawen Rp 390 miliar, dan Rp 185 miliar untuk proyek SPAM Karian-Serpong.
Setelah dilakukan Perdagangan HMETD pada 28 Oktober 2022 hingga 8 November 2022, Adhi Karya berhasil menyerap dana sebesar Rp 2,65 triliun dengan komposisi PMN sebesar Rp 1,967 triliun dan dana publik sebesar Rp 689 miliar.
Total dana tersebut, sepenuhnya dapat dipergunakan untuk setoran modal ke badan usaha pembangunan beberapa Proyek Strategis Nasional. Setelah pelaksanaan Right Issue, komposisi kepemilikan saham di ADHI menjadi 64% dimiliki oleh negara dan 36% dimiliki oleh publik.