Top! 5 Anak Usaha PT Angkasa Pura II Meraup Pendapatan Rp 1,336 Triliun di Tengah Pandemi
Lahirkan Inovasi, maksimalkan alat produksi, dan melakukan penghematan jadi kunci hadapi tantanganjpnn.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) termasuk anak usaha di tengah pandemi global COVID-19 pada tahun ini menjalankan strategi bisnis untuk bertahan dan menjaga stabilitas perusahaan.
Strategi tersebut dijalankan melalui pengembangan inovasi perolehan pendapatan usaha (top line innovation), memaksimalkan alat produksi (asset maximizing) dan penghematan biaya operasi (cost leadership).
Presiden Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan strategi tersebut juga didukung dengan konsep 3R dalam menjalankan bisnis: Reconfigure the structure; Restore the unoptimal business; Replace the unimportant things.
“Melalui 3R yang terimplementasi dengan baik dapat membuat struktur organisasi dan proses operasi lebih sederhana, lalu optimalisasi bisnis dengan melakukan business pivoting atau mencari peluang, dan menghilangkan hal-hal yang tidak penting (focus), maka PT Angkasa Pura II dan anak usaha dapat mempertahankan stabilitas di tengah pandemi ini.”
“Saat ini pendapatan Angkasa Pura II Group berasal dari portofolio bisnis aeronautika dan portofolio bisnis nonaeronautika. Bisnis aeronautika seperti layanan ke penumpang pesawat dan ke maskapai sebagian besar dilakukan oleh induk usaha yaitu PT Angkasa Pura II. Sementara itu, bisnis nonaeronautika sebagian besar dilakukan oleh anak usaha,” kata Muhammad Awaluddin.
Adapun anak usaha PT Angkasa Pura II adalah PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Kargo, PT Angkasa Pura Propertindo, PT Angkasa Pura Aviasi dan PT Gapura Angkasa.
Muhammad Awaluddin mengatakan melalui inovasi, memaksimalkan alat produksi, dan melakukan penghematan yang juga didukung dengan konsep 3R, kelima anak usaha tersebut di tengah pandemi ini dapat berkontribusi maksimal terhadap pendapatan perseroan.
Berikut pendapatan 5 anak usaha PT Angkasa Pura II pada periode Januari - Juli 2020: