TOP! BRI Salurkan KUR Super-Mikro Rp6 Triliun dalam 2 Bulan, Jangkau 700 Ribu Lebih Nasabah
jpnn.com, JAKARTA - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit di atas rata rata penyaluran kredit perbankan nasional pada Kuartal III 2020.
Bahkan, hingga akhir September 2020, kredit BRI tumbuh 4,86 persen year on year, sementara pada kurun waktu yang sama pertumbuhan kredit industri sebesar 0,12 persen yoy.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan salah satu penopang pertumbuhan kredit BRI adalah segmen mikro yang mampu tumbuh hingga 8,91 persen.
Dan salah satu faktor yang mengakselerasi pertumbuhan tersebut adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro.
KUR Super Mikro merupakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang utamanya ditujukan untuk pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau ibu rumah tangga yang menjalankan usaha produktif.
“Plafond maksimal KUR Super Mikro sebesar Rp10 juta, dengan suku bunga bunga sebesar 6%. Sampai dengan Desember, debitur supermikro memperoleh stimulus subsidi bunga tambahan sebesar 6% sehingga debitur tidak perlu membayar angsuran bunga pinjaman,” kata Supari.
Keberadaan KUR Super Mikro menjadi komplementer dari Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp 2,4 juta yang juga ditujukan untuk UMKM.
“Dalam tempo 2 bulan BRI sudah berhasil menyalurkan KUR Super Mikro senilai Rp6 triliun dengan customer berjumlah, lebih dari 700 ribu nasabah. Dari mana itu terjadi? Karena BRI aktif dan mempunyai peran utama di dalam penyaluran stimulus pemerintah. Dari stimulus itu kami dapat data base yang sangat besar dan data tersebut diolah dan dimanfaatkan menjadi pipeline bisnis teman-teman di mantri BRI yang di lapangan sana,Ini merupakan salah satu upaya BRI untuk menemukan sumber pertumbuhan baru,” urai Supari.