Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tragedi Pompom

Oleh Dahlan Iskan

Rabu, 24 November 2021 – 08:08 WIB
Tragedi Pompom - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kota ini hanya berpenduduk 90.000 orang. Biasanya sangat damai. Mayoritas penduduknya Katolik.

Dari fotonya, pengemudi mobil merah itu, bukan keturunan Arab. Ia seorang kulit hitam. Tatanan rambutnya: banyak kepang.

Menyasar parade ini adalah puncak kenakalannya. Ia sudah sering berbuat onar: mengetuk pintu kamar hotel, menabrak orang dari belakang, melakukan kekerasan, dan sejenisnya.

Seminggu sebelum parade ini pun ia baru dibebaskan dari perbuatan kriminal dengan cara membayar uang jaminan.

Berkali-kali ia ditangkap polisi. Selalu saja bebas karena uang jaminan. Kali ini tidak akan ada lagi uang jaminan seperti itu. Ia menghadapi ancaman hukuman seumur hidup.

Sulit mencari tahu apa motif Darrell menyasar parade itu. Tidak ada orang yang ia kenal di situ.

Darrell juga bukan aktivis pembela kulit hitam. Terlalu dicari-cari kalau dihubungkan dengan vonis bebas untuk remaja kulit putih yang terjadi sehari sebelumnya.

Kyle Rittenhouse, remaja 17 tahun itu, menembak tiga orang kulit hitam –dua meninggal dunia– di kota kecil Kenosha tahun lalu.

Jalan-jalan raya ke luar kota besar padat merayap. Di sana bebas. Mudik boleh. Pulang kampung tidak dilarang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News