Tragis! Pesta Pernikahan Berakhir Petaka, 2 Meninggal, 68 Orang Terkapar
“Sabtu sore sekitar pukul 15.00 wib, saya bersama anak istri makan di pesta. Kemudian sekitar pukul 23.00 wib malam, perut saya terasa mual dan terus muntah-muntah serta kepala pening. Saya duga itu dari ikan mas arsik. Sebab istri saya tidak makan ikan mas dan tidak keracunan,” jelas Waberson saat didampingi istrinya Rosnita br Sihombing di RSUD Aek Kanopan.
Hal senada diungkapkan Tappin Situmeang. Dia mengalami pening, mual hingga muntah setelah menyantap ikan mas pada pesta pernikahan tersebut.
Di pesta itu, dia bersama undangan lain makan lauk ikan mas arsik yang dibawa pihak mempelai perempuan dari Medan.
“Pada sore menjelang malam usai acara pesta, kedua mempelai bersama kedua orang tua mempelai pria muntah-muntah dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Minggu pagi diketahui ternyata bukan hanya saya yang mengalami hal seperti itu,” ujar Tappin saat dirawat di RSUD Aek Kanopan, Senin (5/6).
Menurut Tappin, dia hanya makan ikan mas dan ikut membagikan ikan itu ke keluarga pengantin. Menurut informasi ikan mas itu sebanyak 10 kilogram dan dibawa pihak keluarga pihak perempuan dari Medan.
Verawati boru Sihombing (36) juga mengaku pada saat pesta itu memakan ikan mas arsik yang dibawa keluarga mempelai perempuan dari Medan. Namun pada saat malamnya dirinya mengalami muntah- muntah dan lemas. Dia menduga warga yang mengalami keracunan akibat memakan ikan mas.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Labura Tigor Pasaribu mengatakan, saat ini yang terdata di Puskesmas Gunting Saga sidua-sidua sebanyak 12 orang, di RSUD Labura 23 orang dan di Puskesmas Suka Rame Baru 14 orang. Dan beberapa warga lainnya dirawat di RS swasta.
“Sampel makanan telah kita bawa ke laboratorium untuk diteliti. Kita menduga dari ikan mas dari pesta itu,” kata Tigor.