Transformasi BUMN Dinilai Sebagai Pilar Fundamental Perekonomian Nasional
Dia merinci sejumlah keberhasilan transformasi BUMN, di antaranya menyelesaikan masalah struktural yang lama membelit BUMN. Masalah itu yang kemudian menghambat produktivitas dan efektivitas BUMN. Ini seperti masalah di BUMN karya, asuransi, hingga kereta cepat.
"(BUMN) menyelesaikan masalah legacy dan struktural pelik seperti permasalahan Jiwasraya, Jasindo, Garuda, beberapa perusahaan Karya, kereta cepat, dan lain sebagainya. Langkah-langkah yang terbukti berhasil membatasi beban APBN," kata Fauzi.
Tak hanya itu, BUMN juga melakukan transformasi tata kelola perusahaan. Fauzi mengapresiasi transformasi tegas yang dilakukan Menteri BUMN Erick Tohir dengan menutup BUMN yang mengalami kegagalan sistemik akibat alpa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik di masa lalu.
Menurut Fauzi keberhasilan transformasi BUMN telah diakui dunia internasional.
"Keberhasilan ini bukan hanya diakui secara nasional, tetapi juga mendapatkan apresiasi dari lembaga-lembaga keuangan internasional terkemuka seperti Asian Development Bank (ADB), Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD)," ujarnya.
Melalui transformasi dan restrukturisasi, kata Fauzi, kinerja sektor BUMN pun membaik. Ini terbukti dengan peningkatan laba dan , pembayaran pajak dan dividen ke kas Negara.
"Selain itu, pertumbuhan sektor BUMN membantu menyerap tenaga kerja, yang sempat terpuruk karena pandemi Covid," ujarnya.
Fauzi pun merinci vitalnya kontribusi BUMN ke kas negara. Menurutnya, pembayaran pajak dan dividen BUMN ke kas negara telah memperkuat fundamental perekonomian nasional.