Transparansi Penggunaan APBD DKI Kabur
Selasa, 26 Juni 2012 – 03:30 WIB
AKTIVIS yang tergabung dalam Forum Peduli Pemilukada DKI Jakarta 2012, kemarin menyampaikan sikapnya. Para aktivis tersebut berasal dari dari elemen LEAD Institute Universitas Paramadina, Indonesia Budged Center (IBC), Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), PBHI Jakarta dan KIPP Jakarta. Mereka menyerukan lima sikap sebagai bentuk keprihatinan. “Kami menuntut transparansi penyelenggaraan pemilukada. Menjelang pemilukada, transparansi penggunaan APBD cenderung kabur dan tertutup, terutama terkait informasi dan dokumen anggaran, termasuk dana kampanye dan DPT,” terang Ketua KIPP DKI Jakarta Wahyu Dinata, Senin (25/6).
Selain itu, badan publik penyelenggara pemilukada juga cenderung tidak siap. Karena belum tersedianya PPID dan kategori informasi yang bisa diakses setiap saat. Ataupun berkala untuk setiap tahapan pemilukada. “Untuk itu, kami mengajak segenap lapisan masyarakat untuk mengawasi penggunaan dana APBD dan transparansi penyelenggara Pemilukada DKI Jakarta 2012. Agar dapat mendorong proses Pemilukada DKI Jakarta yang transparan dan berintegritas,” bebernya.
Kemungkinan terjadinya politisasi APBD Pemilukada oleh incumbent dan kandidat lainnya perlu diawasi secara ketat. Politisasi anggaran sering dilakukan dengan memanfaatkan pos-pos belanja pada APBD yaitu Belanja Hibah (BH) dan Belanja Bantuan Sosial (BBS). Belanja hibah 2012 dialokasikan sebesar Rp 1,37 triliun atau naik 8 kali lipat dibanding alokasi tahun 2007 sebesar Rp 177 miliar. “Meski dalam 5 tahun terus-terusan cenderung meningkat, tetapi kenaikan hingga 215 persen dua tahun menjelang pilkada menimbulkan pertanyaan besar, apakah untuk kepentingan ormas atau terkait dengan upaya pemenangan bagi calon tertentu dalam pemilukada,” ungkap Wahyu.
AKTIVIS yang tergabung dalam Forum Peduli Pemilukada DKI Jakarta 2012, kemarin menyampaikan sikapnya. Para aktivis tersebut berasal dari dari elemen
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Soal Dualisme Dekopin, Nurdin Halid: Kami Sah Secara Hukum
-
Ketum Dekopin Priskhianto Bakal Menggelar Munas Rekonsiliasi Dekopin
-
Jirayut Bakal Berkolaborasi dengan JKT 48
-
Bertemu Presiden El-Sisi, Prabowo Minta Pencak Silat menjadi Olahraga Resmi Mesir
BERITA LAINNYA
- Jabodetabek
Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
Minggu, 03 Juli 2022 – 03:24 WIB - Jabodetabek
Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
Minggu, 03 Juli 2022 – 00:21 WIB - Jabodetabek
Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Sabtu, 02 Juli 2022 – 17:25 WIB - Jabodetabek
Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS
Sabtu, 02 Juli 2022 – 15:45 WIB
BERITA TERPOPULER
- Nasional
Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang Tewaskan 4 Orang, Salah Satunya Sopir
Senin, 23 Desember 2024 – 20:46 WIB - Humaniora
Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya
Senin, 23 Desember 2024 – 21:07 WIB - ABC Indonesia
Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
Senin, 23 Desember 2024 – 23:58 WIB - Jatim Terkini
Pengemudi yang Sebabkan Tabrakan Beruntun di Kenjeran Mabuk Berat
Senin, 23 Desember 2024 – 21:05 WIB - Hukum
Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
Senin, 23 Desember 2024 – 21:23 WIB