Traveling ke Bangka? Ciciplah Lempah Kuning Atok Kulop
Karenanya pemilihan nama Umah Ubi Atok Kulop pun demi mengingatkan tentang kuliner lokal dengan nama yang lokal pula. ”Kulop sebagai panggilan khas orang kampung di Pulau Bangka patut dilestarikan,” sambung Ahmadi.
Sedangkan salah satu pemilik Umah Ubi Atok Kulop, Wahyu Hansudi mengatakan, usaha kulinernya memang juga bertujuan mengangkat pangan lokal. “Ubi itu sangat mudah dicari, bahkan bisa menanam sendiri,” ujarnya.
Pria yang kini bermukim di London, Inggris itu mengatakan, kuliner lokal sebenarnya punya potensi pasar besar. “Siapa yang nggak butuh makan,” ujar pria asal Blitar itu.
Namun, katanya, menjadi kebanggan tersendiri ketika bisa mengangkat kuliner lokal hingga dikenal luas. Salah satunya adalah lempah kuning khas Bangka.
“Sekarang kalau di Google diketik kata lempah kuning, maka yang muncul Umah Ubi Atok Kulop. Senang juga bisa mengangkat makanan rumahan jadi semakin dikenal,” kata pria yang berprofesi sebagai pemandu wisata di Britania Raya itu.(ara/jpnn)