Trend Asia Ungkap Data Aktivitas 3 Paslon Saat Masa Kampanye dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
Data ini menunjukkan emisi dari 10 persen orang terkaya Indonesia 3x lipat dari rata-rata emisi nasional dan 1 persen orang terkaya mengeluarkan emisi setara emisi dari 12 individu umum. Jejak karbon dua kelompok ini menunjukkan ketimpangan emisi.
Zakki mengatakan data ini menyoroti ketimpangan yang signifikan dalam emisi gas rumah kaca antara kelompok terkaya dan populasi umum di Indonesia.
Menurut dia, kelompok-kelompok terkaya memiliki jejak karbon per kapita yang sangat besar dibandingkan dengan rata-rata nasional.
“Emisi yang dihasilkan oleh kelompok terkaya harus diatasi, misalnya dengan redistribusi kekayaan atau dengan menaikan pajak untuk orang kaya dan tidak mengulangi kebijakan semacam Tax Amnesty yang hanya menguntungkan orang kaya,” ujar Zakki.
Ancaman Serius
Trend Asia menyebutkan perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi Indonesia. Gejalanya telah muncul beberapa tahun belakangan ini dan menjadi hal yang tak terhindarkan seperti suhu panas ekstrem, kenaikan permukaan air laut, dan perubahan pola musim.
Bencana ekologis seperti banjir, tanah longsor, gagal panen, dan lain-lain makin sering terjadi dan berdampak signifikan terhadap ekonomi masyarakat. Hal ini dipicu oleh deforestasi, pembakaran hutan, pencemaran udara dan air, pengerukan lahan untuk proyek industri ekstraktif.
Direktur Program Trend Asia Ahmad Ashov Birry mengatakan sepanjang masa kampanye Pemilihan Presiden 2024, para pasangan calon capres dan cawapres berlomba menyampaikan program kebanggaan untuk mengurangi emisi karbon dalam rangka memerangi krisis iklim jika mereka terpilih.