Trend Asia Ungkap Data Aktivitas 3 Paslon Saat Masa Kampanye dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
“Namun, hal itu berbanding terbalik dengan emisi yang mereka keluarkan sepanjang saat masa pemilu,” ujar Ashov Birry dalam keterangan tertulis, Selasa (13/2/2024).
Dia menyebut hanya dalam kurun waktu 92 persen hari kampanye, jejak emisi CO2 yang ditinggalkan oleh ketiga pasangan calon mencapai 1.276.342 Kg dari pemakaian penerbangan privat (private jet).
“Untuk menghitung emisi CO2 dari pesawat, kami memakai perangkat analisa Small Emitters Tool versi 2023 dari Eurocontrol–sebuah organisasi Eropa untuk keselamatan navigasi udara,” ujar Ashov Birry.
Menurut dia, tren gas rumah kaca (GRK) Indonesia periode 2000-2019 menunjukkan sektor energi menjadi penyebab pertama dengan 9.130.242 Gigaton karbondioksida ekuivalen (Gg CO2e) atau 39,18 persen dari total GRK seluruh sektor sebesar 23.298.154 Gg CO2e.
Dari GRK sektor energi terdapat GRK sub sektor transportasi dalam periode sama sebanyak 2.097.378 Gg CO2e atau 22,97 persen dari GRK sektor energi.
GRK sub-sektor transportasi tersebut dibagi tiga yaitu penerbangan sipil dengan 166.326 Gg CO2e atau 7,93 persen; transportasi darat (jalan raya dan kereta api) dengan GRK periode sama 1.926.672 Gg CO2e atau 91,86 persen; transportasi berbasis navigasi air dengan 4.378 Gg CO2e atau 0,2.
Data tersebut menunjukkan bahwa GRK penerbangan sipil menempati urutan kedua dalam GRK sub-sektor transportasi dengan kontribusi 7,93 persen. Dibandingkan dengan total GRK seluruh sektor, GRK penerbangan sipil berkontribusi 0,71 persen selama periode 2000-2019.
Emisi sektor penerbangan sipil merupakan salah satu masalah serius, khususnya dalam penggunaan private jet.