Trik Pejabat Hindari Kejaran THR
Rabu, 08 September 2010 – 12:31 WIB
"Uangnya dari mana? Nggak ada anggaran untuk itu, mangkanya kita sih nggak pernah ngasih," ucap perempuan yang kini menjabat Staf Ahli Walikota ini.
Kadang, lanjut dia, ada juga yang berteriak-teriak dinkes pelit, sembari marah-marah. Kalau sudah begitu, pada akhirnya pemberian pun alakadarnya dan seringkali itu berasal dari kantong pribadi. Sebab, dari anggaran dinas memang tidak ada untuk proposal THR. "Jangankan buat mereka, buat karyawannya sendiri saja belum jelas THR-nya," tandasnya.
Lalu bagaimana para pejabat menanggapi fenomena ini? Wakil Ketua DPRD, Edi Suripno SIP, mengaku dirinya sudah memilah dan memilih mana saja yang berhak menerima THR. Namun, untuk konstituen Edi mengaku THR nya sudah dikordinir oleh partai. "Ya ada lah, sudah disiapkan. Tapi saya biasa saja, tidak terlalu ngerasa terusik," tutur Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.