Trikarya Golkar Evaluasi Pencapresan Ical
jpnn.com - JAKARTA - Trikarya Golkar yang terdiri dari Soksi, Kosgoro dan MKGR menggelar pertemuan di kediaman pendiri Soksi, Prof Suhardiman, di Jalan Kramat Batu Nomor 1, Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (12/5) malam.
Pertemuan itu untuk merespon pencapresan Ketua Umum PG Aburizal Bakrie yang dianggap tak mengalami peningkatan elektabilitas. Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum Soksi Ade Komaruddin, Ketua MKGR Agung Laksono, Ketua MKGR Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua Pertimbangan, Zainal Bintang, dan tokoh-tokoh elit dari oragnisasi sayap PG atau Trikarya Golkar.
"Pertemuan ini akan bergilir dalam konteks menyelamatkan Golkar," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MKGR Zainal Bintang selaku moderator dalam pertemuan tersebut.
Sampai saat ini, kata dia, belum ada satupun partai politik yang mau jalan bareng sama PG. "Sedangkan Gerindra sudah see good by. Rapimnas pun belum ada seolah-olah diulur-ulur," jelas Bintang.
Sedangkan Suhardiman sebagai sebagai salah satu pendiri PG merasa terpanggil untuk membenahi partainya. Menurutnya, jika PG tak segera bergerak menanggapi stagnasi pencapresan Ical, maka partai akan mengalami penyesalan terbesar.
Karenanya, ia menegaskan, pencapresan Ical tak bisa dipaksakan. Jika dipaskakan maka dipastikan akan kalah pada pemilu presiden 9 Juli nanti.
"Berbicara capres hanya ada dua analisis, yaitu historis dan sosiologis. Historis Presiden Indonesia sampai kapan pun orang Jawa. Jangan mimpi di siang bolong ARB jadi presiden," katanya.
Sementara dari sosiologis, kata dia, masyarakat Indonesia mayoritas Jawa. "Saran saya Golkar merubah strategi ya mencalonkan cawapres saja, syukur-syukur cawapresnya dari Trikarya, khususnya Priyo," jelas Suhardiman.