Triwulan II 2021, Bank Mega Raup Laba Rp1,56 Triliun
Di tengah tantangan perekonomian yang masih terdampak pandemi, Bank Mega berhasil menyalurkan kredit, yang hingga Juni 2021 tumbuh sebesar 8% (YTD) menjadi Rp52,46 triliun dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar Rp48,49 triliun.
Hal ini terutama dikontribusi oleh kenaikan kredit korporasi sebesar 16% (YTD) menjadi Rp30,29 triliun dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar Rp26,21 triliun dan kredit komersial yang tumbuh sebesar 3% (YTD) menjadi Rp2,28 triliun.
"Bank Mega juga berhasil melakukan efisiensi operasional melalui inovasi digital dan otomasi yang telah dilakukan dengan baik. Hal ini tercermin dari semakin membaiknya rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, di mana tercatat pada triwulan II 2021 berhasil turun menjadi 62,05%, jauh membaik jika dibandingkan pada posisi yang sama periode tahun sebelumnya sebesar 70,18%," jelasnya.
Bank Mega juga berhasil mencatatkan perbaikan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) pada triwulan II 2021 menjadi 27,31%, dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 25,34%.
Pertumbuhan kredit juga diikuti dengan kualitas yang baik, di mana pada triwulan II 2021 NPL gross tercatat turun menjadi 1,26% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,56%.
Keberhasilan Bank dalam perolehan laba juga tercermin pada rasio ROA (Return on Asset), pada triwulan II 2021 tercatat sebesar 3,45% naik dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,93%.
Sementara rasio ROE (Return on Equity) sebesar 19,13% naik dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 15,88%.(chi/jpnn)