Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tuduh Hamas Dalangi Penculikan, Israel Tangkap 80 Warga Palestina

Senin, 16 Juni 2014 – 04:32 WIB
Tuduh Hamas Dalangi Penculikan, Israel Tangkap 80 Warga Palestina - JPNN.COM

jpnn.com - HEBRON - Hubungan Israel dan Palestina bisa kembali memanas. Penyebabnya bukan hanya sengketa wilayah yang tidak kunjung selesai. Masalah terbaru adalah hilangnya tiga remaja Israel pada Kamis (12/6) di Gush Etzion, Tepi Barat. Hingga kemarin, mereka belum ditemukan. Hamas dituding sebagai dalang di balik penculikan tersebut.

"Mereka yang menculik para pemuda kami adalah orang-orang Hamas," tegas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Tiga remaja yang diculik itu adalah Gilad Shaer, 16; Naftali Frenkel, 16; dan Eyal Ifrach, 19. Ketiganya merupakan pelajar di sebuah seminari Yahudi di Tepi Barat.

Penculikan tiga remaja Israel tersebut terjadi hanya 10 hari setelah pengumuman pemerintah Palestina yang baru. Yaitu, gabungan antara Hamas dan Fatah. Bersatunya Hamas dan Fatah itu membuat Israel berang dan menyatakan tidak akan mengontak pemerintah Palestina yang baru.

Netanyahu menegaskan, Presiden Palestina Mahmud Abbas dan pemerintahannya juga bertanggung jawab mengembalikan ketiga korban. Dia meminta pemerintah Palestina melakukan apa pun yang dibutuhkan untuk membantu para korban pulang dengan selamat.

Tidak hanya mengandalkan bantuan dari Palestina, Netanyahu juga memerintah tentara keamanan Israel menggunakan segala daya dan upaya hingga menemukan tiga remaja tersebut. Sebanyak 80 warga Palestina yang dicurigai telah ditangkap. Itu merupakan operasi penangkapan terbesar dalam beberapa tahun ini.

Pemerintah Israel mengungkapkan, sebagian besar yang ditangkap tersebut merupakan anggota Hamas. Sisanya adalah anggota parlemen Palestina. Mereka tidak bakal berhenti mengadakan operasi pencarian dan penangkapan sebelum tiga remaja itu ditemukan.

"Teroris Palestina tidak akan merasa aman dan tidak bakal bisa bersembunyi. Mereka akan merasakan kuatnya kemampuan militer Israel," ujar Letnan Kolonel Peter Lerner.

Selain menangkapi sejumlah tersangka, militer Israel menutup Distrik Hebron dan jalur Gaza. Penutupan jalur keluar-masuk Hebron dimulai tengah malam kemarin. Akses masuk ke Gaza lewat Erez hanya diperbolehkan untuk urusan kemanusiaan dan bahan bakar. Kota Hebron kini dipenuhi para tentara yang berpatroli. Tidak ada mobil yang diperbolehkan keluar masuk kota tersebut.

HEBRON - Hubungan Israel dan Palestina bisa kembali memanas. Penyebabnya bukan hanya sengketa wilayah yang tidak kunjung selesai. Masalah terbaru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close