Tujuh Pasien Terduga Virus Mers
Nurul menyebutkan, bertambahnya pasien suspect Mers ke RSHS tidak lepas dari maraknya pemberitaan tentang virus Mers. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, terutama yang bepergian ke luar negeri, khususnya ke Timur Tengah.
Menurut Nurul, masyarakat yang pergi atau pulang dari Timur Tengah sebenarnya tidak perlu khawatir berlebihan. Tetapi yang harus dilakukan adalah meningkatkan kewaspadaan dengan cara menjaga daya tahan tubuh, makan dan minum yang baik, mengkonsumsi multivitamin, istirahat yang cukup.
Bila merasa terserang flu, lanjut Nurul, masyarakat bisa berobat ke dokter umum terdekat. Jika setelah berobat ke dokter umum penyakit flu tidak membaik, apalagi jika terdapat sesak nafas, maka sebaiknya pasien dibawa ke rumah sakit yang menyediakan ruang isolasi suspect.
Untuk diketahui, kata Nurul, masa inkubasi Mers adalah 14 hari semenjak kepulangan dari daerah endemik Mers, yakni Timur Tengah. “Jadi setelah lewat 14 hari kita boleh pastikan itu di luar infeksi Mers. Jika 14 hari baik-baik saja, insya allah bukan Mers,” tambahnya.
Sejak sepekan lalu, RSHS sudah merawat 13 pasien suspect Mers. Kini pasien yang masih dirawat 7 orang, dan sisanya sudah pulang dan dinyatakan negatif. (bal)