Tumpang Bawang
Oleh Dahlan IskanRabu, 04 Desember 2019 – 04:40 WIB
jpnn.com - Aktivis pemuda ini sekarang tanam bawang.
Dari rapat ke rapat pindah ke cangkul-mencangkul.
Dari kantor pusat di Jakarta ke atas gunung di pedalaman Malang Selatan.
Baca Juga:
Ia aktivis yang akhirnya mampu melihat peluang bisnis.
Ia bisa melihat sisi bisnis dari sebuah kebijakan baru pemerintah. Yakni kebijakan bagus peninggalan kabinet Presiden Jokowi periode pertama: importir bawang harus tanam bawang.
Impor bawang kita memang gila. Dan makin gila. Yang membuat bawang lokal kelepek-kelepek.
Baca Juga:
Terakhir impor bawang kita mencapai 420.000 ton setahun. Tahun lalu. Padahal kebutuhan bawang nasional kita 450.000 ton.
Berarti impor kita mencapai 90 persen.