Turki Bakal Pulangkan Paksa Anggota ISIS ke Negara Asal, Ini Kata Kemenlu RI
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengaku sudah mengetahui pernyataan Turki terkait rencana pemulangan eks anggota ISIS ke negara asalnya. Menurut dia, pernyataan Turki tersebut ditujukan ke negara Eropa.
"Kami juga membaca statement pihak Turki yang lebih ditujukan ke negara-negara Eropa," kata Faizasyah dalam pesan singkatnya kepada jpnn.com, Selasa (5/11).
Menurut dia, pemerintah belum menerima informasi solid mengenai kemungkinan terdapat mantan anggota ISIS yang berstatus WNI dan hendak dipulangkan Turki.
"Belum ada informasi yang solid mengenai asal-usul atau kebangsaan kombatan ISIS, termasuk yang dispekulasikan dari Indonesia," lanjut dia.
Meski begitu, Kemenlu terus menjalin komunikasi dengan Turki terkait rencana pemulangan eks anggota ISIS ke negara asalnya. Bahkan, Kemenlu turut menjalin komunikasi dengan Turki terkait perlawanan terhadap tindak pidana terorisme.
"Komunikasi dalam kerja sama bilateral dengan pemerintah Turki terkait penanganan kejahatan lintas batas negara, termasuk melawan terorisme terus dijalin," ucap dia.
Sebelumnya Turki benar-benar ngotot ingin memulangkan anggota ISIS yang ditahan di Suriah ke negara asal mereka masing-masing. Negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan itu tidak peduli dengan status kewarganegaraan para teroris itu.
"Kami akan mengirim mereka yang ada di tangan kami untuk kembali," kata Soylu, Senin (4/11).