Tutup Forum Parlemen RI-Afrika, Puan: Lawan Kebijakan yang Hambat Kemajuan Negara Berkembang
Lebih dari itu, Puan menilai forum IAPF dapat membangun hubungan baik bagi seluruh delegasi sehingga bisa makin mengenal satu sama lain.
“Kita berhasil membangun persahabatan, solidaritas, dan jejaring (network) antar Parlemen. Saya yakin kesamaan pandangan di antara kita akan mendukung solidaritas Global South dan dapat menjadi fondasi kuat bagi masa depan hubungan kita," tuturnya.
Puan menambahkan banyak potensi kerja sama selatan-selatan yang dapat dilakukan mulai dari bidang pertanian, kesehatan, industri, investasi dan perdagangan.
“Kita dapat menggunakan keberagaman potensi ekonomi untuk kemajuan bersama di Afrika dan Indonesia,” ungkap Puan.
Dengan tema ‘Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan’, IAPF sendiri memiliki tiga sesi diskusi mendalam dengan topik yang berbeda. Antara lain terkait Kerja Sama Selatan-Selatan, Membangun Masyarakat yang Tangguh, serta terkait Kesehatan dan Ketahanan Pangan dan Potensi Perdagangan dan Investasi.
"Forum IAPF ini telah menunjukkan bahwa hubungan antara Afrika dan Indonesia dapat diperkuat dengan kerja sama antar Parlemen. Melalui berbagai diskusi, telah ditegaskan bahwa komitmen terhadap pembangunan yang berpusat pada manusia (people-centered) haruslah menjadi prioritas,” papar Puan.
Mantan Menko PMK ini juga berbicara tentang upaya menjawab tantangan global yang saat ini dihadapi bersama, mulai dari ketegangan geopolitik hingga pemanasan global.
Puan menegaskan Indonesia berkomitmen untuk mendukung visi Afrika yang lebih sejahtera, damai, dan bersatu dalam konteks Agenda 2063.