Tutup Paksa Terminal Lebak Bulus Bulan Ini
jpnn.com - JAKARTA PUSAT - Pemprov DKI tetap akan menutup Terminal Lebak Bulus dari bus antar kota antarprovinsi (AKAP) dalam rangka merealisasikan pembangunan proyek stasiun MRT (mass rapid transit). Penutupan tersebut akan direalisasikan pertengahan bulan ini. Sebelumnya, upaya penutupan batal terlaksana pada Senin lalu (6/1) karena ada penolakan dari awak bus setempat.
Saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI tengah mendekati pihak-pihak yang menolak rencana penutupan terminal. Menurut Kepala Dishub DKI Udar Pristono, jika saat itu Terminal Lebak Bulus tetap dipaksakan ditutup, dikhawatirkan memicu gesekan dan konflik yang lebih luas.
"Saat ini kami sedang melakukan pendinginan dengan elemen yang protes. Tetapi, terminal harus sudah ditutup pertengahan Januari ini," kata dia di balai kota Kamis (9/1). Sayangnya, dia tidak menyebutkan tanggalnya secara pasti.
Menurut Pristono, sosialisasi penutupan akses Terminal Lebak Bulus dari bus AKAP sebenarnya telah lama dilakukan. Tetapi, karena ada instruksi gubernur, dilakukan pendekatan kembali kepada setiap elemen yang ada di terminal tersebut. Termasuk menghubungi perusahaan otobus (PO) agar mempekerjakan para penjual tiket di terminal.
Terkait keberadaan para pedagang, sudah terjadi pembicaraan dengan dinas perdagangan, koperasi, dan UMKM. Mereka akan menyediakan tempat di lokasi binaan (lokbin) Muria Dalam, Menteng Atas, untuk berjualan.
Pristono memastikan tidak akan kompromi dengan permintaan untuk menyediakan terminal bayangan atau terusan. Pemprov menyediakan tiga terminal pengganti di Kalideres, Kampung Rambutan, dan Pulogadung. Jadi, perusahaan otobus tak boleh berhenti lagi di Terminal Lebak Bulus. "Tiga terminal itu resmi. Kalau di luar itu, ya ilegal," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Lokbin Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) dan Perdagangan DKI Endang Purwati menyampaikan, meski jauh dari terminal, lokasi Menteng Atas termasuk dekat dengan Terminal Lebak Bulus dan masuk wilayah Jakarta Selatan.
"Yang terdekat justru di situ (Menteng Atas). Kita sudah data, ada 29 pedagang yang sehari-hari berjualan di terminal itu dan akan dimasukkan ke lokbin," ungkap dia.