Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

TV Israel Siarkan Video Perlakuan Kejam Terhadap Ternak Di Australia Barat

Jumat, 06 Desember 2019 – 13:54 WIB
TV Israel Siarkan Video Perlakuan Kejam Terhadap Ternak Di Australia Barat - JPNN.COM
Tuduhan praktek kekejaman terhadap ternak sapi tengah diselidiki setelah disiarkan di program TV Israel. (Supplied: Sentient)

"Ketika itu peternakan kami sedang dilanda wabah dan banyak hewan ternak kami yang mati."

"Kami melakukan beberapa kunjungan oleh dokter hewan lokal dan dikatakan kami memiliki wabah BRD [Penyakit Pernafasan Bovine]."

Dia mengatakan stasiun itu harus menyuntik mati hewan-hewan yang sakit, yang katanya dilakukan secepat dan semanusiawi mungkin.

"Sangat mengecewakan bahwa orang-orang yang telah kami pekerjakan untuk membantu kami melalui situasi ini lebih suka menggunakan hewan yang sekarat sebagai alat untuk menyalurkan maksud mereka daripada memberi tahu seseorang dan mengeluarkannya dari kesengsaraannya," kata Burton.

Menembak binatang sama sekali bukan sesuatu yang dianggap enteng dan bagi kru saya itu adalah salah satu pekerjaan tersulit yang harus dilakukan di sebuah properti.

TV Israel Siarkan Video Perlakuan Kejam Terhadap Ternak Di Australia Barat
Photo: Otoritas Australia Barat sedang menyelidiki insiden yang ditunjukan dalam rekaman video yang disiarkan program TV Israel. (Supplied: Sentient)

 

Dia mengatakan pemotongan tanduk dilakukan oleh staf terlatih di seluruh Australia Barat, sambil menekankan selalu ada ruang untuk perbaikan.

"Sebagai perspektif, pastoral yang dimaksud menangani sekitar 70.000 ekor per musim, sehingga pada saat kedua mata-mata Israel berada di sana, sekitar 20.000 kepala dilewati," katanya.

Industri peternakan sapi di Australia Barat kembali menjadi sorotan menyusul dirilisnya cuplikan gambar yang direkam secara diam-diam di Kimberley oleh Stasiun TV Israel

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News