Twitter Buka Akses Data ke Peneliti
Minggu, 03 Mei 2020 – 13:51 WIB
Pekan lalu, 75 kelompok dan individu, termasuk hak digital dan organisasi kebebasan berbicara, menulis surat terbuka untuk platform media sosial yang meminta mereka mesterilkan dan menerbitkan data moderasi konten.
Selain Twitter, platform media sosial lain seperti Facebook sebelumnya juga menggagas upaya demi menjaga masyarakat agar tetap dan terhindar dari hoaks terkait Corona.
Untuk itu, Facebook pun fokus dalam memastikan semua orang memiliki informasi yang akurat dan memutus rantai misinformasi serta konten berbahaya. (mg9/jpnn)