Twitter Hapus Ratusan Akun Palsu Pendukung Pemerintah Indonesia
jpnn.com, SAN FRANCISCO - Perusahaan microblogging Twitter Inc baru saja menghapus 20 ribu akun palsu di jejaring sosial buatannya. Dari jumlah itu ada 795 akun palsu yang terkait Pemerintah Indonesia.
Menurut Twitter, akun-akun palsu itu telah menyalahi aturan yang ditetapkan perusahaan medsos asal Amerika Serikat tersebut. Pelanggaran kebijakan itu mencakup upaya merusak percakapan publik.
Laman Guardian mengabarkan, langkah Twitter menghapus 795 akun palsu terkait Indonesia itu merupakan tindak lanjut atas investigasi Bellingcat tentang operasi informasi di Papua. Akun-akun palsu yang dihapus itu getol mempromosikan Pemerintah Indonesia.
Akun-akun tersebut juga menyasar gerakan kemerdekaan Papua. Investigasi Bellingcat mengungkap adanya jejak perusahaan bernama InsightID pada percakapan akun-akun palsu tersebut.
Following an investigation originating from a @Bellingcat report on an information operation in Indonesia targeting the West Papuan independence movement, we removed 795 fake accounts pushing content from suspicious “news” websites and promoting pro-government content. — Twitter Safety (@TwitterSafety) April 2, 2020
Total jenderal 20 ribu akun palsu yang dihapus itu terkait dengan penguasa di Serbia, Saudi Arabia, Mesir, Honduras dan Indonesia. Yoel Roth selaku head of site integrity di Twitter mengatakan bahwa penghapusan puluhan ribu akun palsu merupakan upaya perusahaan yang bermarkas di San Francisco itu dalam mendeteksi dan menginvestigasi operasi informasi yang didukung negara.
Dari 20 ribu akun itu ada 8.558 yang terkait dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan parpolnya yang bernama Serbian Progressive Party (SNS). Akun-akun tersebut mengunggah lebih dari 43 juta twit untuk mempromosikan berita-berita positif tentang Vucic, sekaligus menyerang musuh-musuh politiknya.