Uang Palsu Buat Bayar Honor, Banyak Banget
jpnn.com, PONTIANAK - Kasi Pemerintahan Desa Tanah Hitam, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, ditangkap polisi karena diduga telah mengedarkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 69 lembar.
Uang tersebut digunakan pelaku AML (35), untuk pembayaran honorarium Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Tanah Hitam tahun anggaran 2020.
Kapolsek Paloh AKP Eko Andi Sutejo mengatakan, ada 10 korban dua di antaranya adalah Bendahara dan Kepala Desa Tanah Hitam Kecamatan Paloh, sementara delapan orang adalah masyarakat setempat.
Dia menjelaskan, uang tersebut dibuat oleh tersangka di kediamannya di Dusun Peria, Desa Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, menggunakan mesin fotokopi.
"Uang tersebut dicetak selama tiga hari berturut turut, mulai tanggal 4 sampai dengan 6 Agustus 2020 yang kemudian diedarkan, Jumat (7/8) sekitar pukul 14.00 WIB, di Kantor Kepala Desa Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya di Paloh, Rabu (19/8).
Menurut dia, hari ini pihaknya baru menerima laporan warga, dan langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka tersebut.
Saat dilakukan penggeledahan di kediaman tersangka, ditemukan berbagai barang bukti berupa, tujuh lembar uang rupiah asli pecahan Rp100 ribu; kemudian satu unit printer merk EPSON serie L3110; satu gunting kertas ukuran sedang; satu rim kertas HVS putih A4; dan satu buah penggaris kertas.
"Juga ditemukan lima lembar daftar penerimaan uang honorarium, kemudian satu lembar bukti pencairan SPP tertanggal 29 Juli 2020 sebesar Rp2,6 juta; satu lembar bukti pencairan SPP tertanggal 29 Juli 2020 sebesar Rp21 juta," kata Eko.