Ukraina Berduka, Ibu 12 Anak Gugur di Garis Depan Perang Melawan Rusia
Pemimpin regional Pavlo Kyrylenko mengatakan tentara memaksa sekitar 400 orang dari rumah terdekat ke Rumah Sakit Perawatan Intensif Regional untuk menggunakan mereka sebagai perisai manusia bersama dengan sekitar 100 pasien dan staf.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk menyatakan kekecewaannya atas situasi tersebut.
Dokter dari rumah sakit Mariupol lainnya membuat video untuk memberi tahu dunia tentang kengerian yang mereka saksikan dalam serangan gencar yang berkelanjutan di kota.
"Kami tidak ingin menjadi pahlawan dan martir secara anumerta," kata seseorang dalam video tersebut.
Dia mengatakan cedera yang harus dihadapi petugas medis sangat mengerikan.
"Tangan dan kakinya robek, mata dicungkil, tubuh tercabik-cabik, bagian dalamnya rontok," lanjut dia. (dil/jpnn)