Ulama Indonesia Terpilih Sebagai Ketua Komite Syariah di WHFC
jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Suksesi Ketua Komite Syariah World Halal Food Council (WHFC) baru saja digelar pada pertemuan umum tengah tahun (Semi Annual General Meeting) yang dilaksanakan pada 15 sampai 17 Mei 2015 di Melbourne, Australia.
Yang terpilih adalah Asrorun Niam Sholeh, sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Terpilihnya wakil Indonesia tersebut ditetapkan melalui voting, mengalahkan calon incumbent, Dr Fahd Shalah al-Aridl, dari kementerian Kehakiman Saudi Arabia yg diusulkan oleh Halal International Association (HIA) Italiy.
Asrorun Niam Sholeh diusulkan oleh delegasi China Islamic Assosiaton (CIA), melalui ketuanya, Professor Thayyib Mukhtar Muto.
"Doktor Asrorun Niam dari MUI memiliki kompetensi untuk memimpin lembaga sharia di WHFC, untuk itu kami mengusulkan delegasi dari Indonesia", ujar guru besar hukum Islam alumni Universitas al-Azhar Kairo dalam sidang paripurna yang dipimpin oleh Chodri, dari Amerika dalam rilis yang diterima JPNN.com, Minggu (17/5).
Mengingat ada dua calon yang diusulkan, maka pimpinan sidang memutuskan pengambilan suara untuk menentukan pimpinan.
Dalam pertemuan yang dihadiri 28 badan pangan halal dunia dari 20 negara itu diputuskan kepemimpinan komite sharia dipercayakan ke Asrorun Niam Sholeh, menggantikan incumbent.
"Ini adalah kepercayaan dari masyarakat dunia kepada kami, amanah bagi saya dan juga Indonesia. Ini wujud apresiasi dunia pada Indonesia, untuk menjadi penjuru bagi perjuangan pangan halal secara global. Kebanggaan buat Indonesia sekaligus tantangan. Semoga bisa menjalankan tugas dengan baik sesuai amanah", ujar Niam.
Lebih lanjut menurut Alumnus Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Jember Jawa Timur ini menjelaskan, hal ini juga menjadi momentum bagi konsolidasi di dalam negeri untuk lebih memapankan kelembagaan halal setelah diundangkannya UU Jaminan Produk Halal akhir tahun 2014.