Ulama Wanita
Sang suami, Prof Dr Abd Wahab Abd Suhaimi, juga guru besar di UIN Jakarta, menunggu jenazah tiba di Jakarta. Aman. Tidak terjangkiti Covid.
Prof Huzaemah menyelesaikan S-1 di Universitas Al-Khairat, Palu, dengan S-2 dan S-3 di Mesir. Sang suami mendapat S-1 di Mesir dengan S-2 dan S-3 di UIN Jakarta.
Namun, suami-istri ini sama-sama asal Sulteng. Sama-sama warga Al-Khairat. Sama-sama mengajar di Universitas Al-Khairat. Mereka menikah di Palu.
Setelah meraih doktor di Mesir pun Huzaemah kembali mengajar di sana. Suami-istri ini pengabdi yang sesungguhnya untuk Al Khairat.
Ketika guru besar Al Khairat sakit, keduanya masih di pesantren itu. Yang saya maksud dengan guru besar adalah ulama terkemuka yang mendirikan Al-Khairat di tahun 1930: Habib Sayyid Idrus bin Salim al-Jufri.
Habib Idrus lahir di Hadramaut (sekarang: Yaman). Al Khairat pun menjadi organisasi keagamaan terbesar di Indonesia Timur. Anggotanya 16 juta orang. Cabangnya di seluruh Indonesia, pun sampai ke Malaysia.
Suami-istri ini begitu mencintai dan dicintai sang Habib. Dari Habib Idrus lah semua ilmu mereka dapat. Mereka akan selalu hormat. Selamanya.
Ketika Prof Abd Wahab dan Prof Huzaemah membangun rumah di dekat UIN, mereka mengkhususkan membangun satu kamar depan untuk sang guru besar.