Ultah, Wali Kota Risma Malah Dikerjain Pencuri Burung
Dia tidak bisa menahan tawanya sambil memukuli Wahyu karena gemas. Para wartawan yang biasa ngepos di Pemkot Surabaya kemarin sengaja memberikan kejutan di ultah Risma. Selain membawakan kue tar, dua tumpeng nasi kuning, bubur jawa, dan jajan pasar, para kuli tinta sengaja membuat ske nario maling burung yang diperankan Wahyu, wartawan Radar Surabaya (Grup JPNN.com).
Nah, agar ngerjain wali kota berjalan sukses, si maling menggunakan kerpus warna hitam. Untuk mengesankan bahwa itu tidak dibuat-buat, Wahyu juga menggunakan baju warna oranye yang bertulisan “Tahanan Polsek Tegalsari”, bercelana pendek, serta bersandal jepit.
Untuk lebih dramatis, wartawan menggandeng Wakapolsek Genteng AKP Tri Widodo untuk berpura-pura menangkap dan menggelandang si pencuri.
“Terima kasih, ya. Arek-Arek iki onok-onok ae (Anak-anak ini ada-ada saja),” ujar Risma.
Meski dikerjai, mantan kepala bappeko tersebut tidak marah.
“Ini membuat saya merasa plong dan menjadi refreshing yang luar biasa bagi saya. Selama satu bulan ini saya memang merasa capek, stres, dan jenuh,” ungkapnya.
“Terima kasih. Terima kasih atas semua perhatiannya,” lanjutnya.(wah/c1/jee)