UMN Berpartisipasi dalam Konferensi Perubahan Iklim COP 28 di Dubai
Maria mengatakan dia juga membahas tentang pentingnya jurnalisme yang akurat dan bertanggung jawab dalam membangun kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan, serta perannya sebagai penghubung antara saintis yang berfokus pada perubahan iklim dengan masyarakat luas.
Selain itu, Maria juga terlibat sebagai presenter dalam side event dari UNFCCC dengan tema besar "Working Through Climate Conflicts: Justice-Based Climate Action for Adaptation and Sustainability" pada tanggal 10 Desember 2023.
"Pada panel tersebut saya juga mengungkapkan bagaimana membangun komunitas yang tangguh di daerah rural, dengan studi kasus tentang apa yang sedang dilakukan oleh UMN, khususnya Program Studi Ilmu Komunikasi, bersama Gugus Mitigasi Lebak Selatan, di wilayah Kabupaten Lebak," katanya.
Maria juga menekankan pentingnya pertukaran pengetahuan, inovasi, dan pengintegrasian teknologi dalam upaya membangun resiliensi masyarakat terhadap perubahan iklim.
Maria juga berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan di Capacity Building Hub, di mana ia memandu diskusi tentang pentingnya kolaborasi antar universitas di global selatan dalam rangka memperkuat kerja sama selatan-selatan dalam mengatasi perubahan iklim.
Maria juga menjadi fasilitator dalam diskusi terkait Capacities for Rights-based Climate Action Day, di mana studi kasusnya adalah tentang pembangunan kapasitas masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim, terutama di area konflik.
"Kegiatan ini sangat relevan dalam mengatasi kompleksitas pembangunan kapasitas di area konflik, serta membahas modelmodel yang paling tepat dalam melakukannya," ucap Maria.
Selain berpartisipasi dalam kegiatan khusus tersebut, Maria juga berbagi pengalaman dan prestasi yang telah dicapai oleh UMN dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta upaya UMN untuk menjadi Green and Sustainable Campus.