UMP Jakarta 2014 Diprediksi Naik
Menurut dia, angka sebesar itu justru terlalu mewah bagi kehidupan para buruh. “Bayangin saja, mereka minta kamar seharga Rp 500 ribu, bahkan mau naik jadi Rp 700 ribu. Terus kebutuhan hidup mencapai Rp 3 juta per bulan. Ya saya bilang survei dulu. Kita bisa berdebat,” tandasnya.
Di sisi lain, Anggota Komisi A (bidang pemerintahan) DPRD DKI Jakarta William Yani menegaskan, wacana dari sejumlah pihak tentang besaran UMP 2014 harus menjadi pertimbangan bagi Pemprov DKI. Sehingga dibutuhkan pembahasan secara cepat.
“Sedangkan bagi pengusaha yang keberatan, bisa segera mengajukan ke Pemprov DKI. Jangan proses keberatan baru diajukan pada waktu kebijakan sudah diberlakukan,” tukasnya. (rul/wok)