Umumkan Cawapres Pendamping Ganjar di Kantor PDIP, Bu Mega Ungkit Kekejaman Orba
Megawati Soekarnoputri mengatakan sosok pemimpin Indonesia tidak boleh membutakan diri terhadap sejarah. Pemimpin tidak boleh juga melupakan semangat reformasi.
"Karena ketika ada reformasi itu, kalau diingat, itu bukan jalan lenggang kangkung, tetapi itu pun sebuah peristiwa yang penuh cucuran air mata, darah, dan semangat juang luar biasa," kata Bu Mega.
Dia menambahkan dari sejarah pula masyarakat belajar bahwa pemimpin itu harus lahir dari gemblengan lahir dan batin.
Pemimpin yang seperti itu ditempa keteguhannya, memiliki kesetiaan pada prinsip, kokoh pada jalan Pancasila, merakyat, visioner dan punya kemampuan profesional.
"Setidaknya telah berprestasi dalam jabatan strategis di tingkat nasional dan memiliki pengalaman konkret di tingkat pemerintahan," ungkapnya.
Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, di Kantor DPP PDIP. Foto: Ricardo/JPNN.com.
Presiden Kelima RI itu menambahkan apabila ditinjau dari karakter, pemimpin ini selalu bergelora jiwa kemanusiaannya, hatinya mudah tersentuh oleh penderitaan rakyat.