UN Ulang, Cilegon Optimis, NTT Pesimis
Rabu, 28 April 2010 – 14:15 WIB
:POLLING Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) NTT, Thobias Uly mengatakan, Pemprov NTT akan melakukan evaluasi total terhadap anjloknya hasil UN 2010 khusus SMA/SMK yang baru diumumkan, Senin (26/4). Gubernur NTT Frans Lebu Raya menginstruksikan Dinas PPO NTT untuk melakukan evaluasi total terhadap hasil UN tersebut. Ia mengakui, masih mengalami kekurangan guru. Meski begitu, sebagian besar guru yang sudah ada telah memenuhi kualifikasi S-1. "Tetapi, baru sebagian kecil yang memenuhi kompetensi," kata Thobias Uly.
Lain lagi di Gorontalo. Menurut Kepala Bidang Dikmen Diknas Kabgor Marwan Dalu, salah satu penyebab kegagalan UN kali ini adalah aturan pemerintah yang berubah-ubah, dan terlambat disosialisasikan. “Akibat Permen terkait dengan tahapan UN yang terlambat disosialisasikan merupakan satu kendala. Termasuk dimajukannya waktu ujian merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh pihak sekolah,” ungkap Marwan Dalu.
Masalah Kekurangan Guru juga menjadi kendala besar di Gorontalo. Seperti diungkap oleh Kepala SMA I Telaga Biru Ahmad Sudir. Menurutnya, sekolahnya termasuk yang terbanyak tidak lulus UN, yakni ada 37 siswa. Kebanyakan dari mereka, kata Sudir, terkendala di mata pelajaran Geografi.Menurut Sudir , memang untuk mata pelajaran tersebut sekolah yang baru untuk pertama kalinya meluluskan siswanya ini hanya memilik satu orang guru Geografi, sementara guru tersebut sedang hamil. “Otomatis diakui kulitas yang diberikan kepada siswapun tidak maksimal,”ungkap Sudir. Namun demikian Sudir mengharapkan kedepannya agar pihak terkait juga perlu memikirkan tentang kualitas dan kebutuhan bagi tenaga guru Geografi yang memang diakui sangat langka saat ini.