Universitas Pembangunan Jaya Luncurkan Kajian UPJ-Indonesia City Metrics, Fokus di 42 Kota
Kota Jakarta sengaja tidak disertakan dalam kajian ini, karena perbedaan signifikan dalam luas wilayah, jumlah penduduk, dan fasilitas pendukung yang dimiliki sebagai ibu kota negara.
Hal ini dapat menyebabkan ketimpangan hasil penilaian terhadap kota-kota yang dinilai.
UPJ-ICM tidak dimaksudkan untuk mempertandingkan kota-kota tersebut, namun untuk dijadikan rujukan bagi berbagai pihak dalam memilih kota yang tepat untuk tinggal, belajar, bekerja, ataupun berusaha.
Selain itu, UPJ-ICM, yang rencananya dimutakhirkan secara berkala, juga diharapkan memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan kota, termasuk perencana, pengelola, dan pengambil keputusan di bidang perkotaan, dalam membuat kebijakan, perencanaan, dan pengembangan kota yang lebih baik di masa mendatang.
Secara keseluruhan, kajian UPJ-ICM memotret kota-kota sasaran dari perspektif holistik yang mencakup infrastruktur dan aksesibilitas (Urban Development), perekonomian (Urban Growth), sosial masyarakat (Urban Society), seni budaya (Urban Culture), serta teknologi dan penelitian (Urban and the Future).
Memperhatikan semua aspek ini, kajian ini berusaha untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang perkembangan kota-kota tersebut dan membantu dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang tepat untuk sebuah kota masa depan. (mrk/jpnn)